Sabtu, 23 November 2019

Peran Keluarga Dalam Upaya Mencegah Diabetes


Hal yang paling menyenangkan itu ketika bisa hidup sehat sampai menua, pastinya nggak merepotkan banyak orang dan tetap bisa produktif. Tapi sayangnya gaya hidup saat ini membuat kita jadi lebih manja, apa-apa selalu dimudahkan dan dilayani, dari memesan makanan, membayar tagihan, berbelanja, bahkan ada layanan bersih-bersih rumah pulak. Kalau sesekali melakukan itu sih boleh saja, tapi kalau setiap hari, pastinya bikin kita males gerak dong. 



Nah, pada tau kan kalau tanggal 14 November itu diperingati sebagai hari Diabetes dunia. Untuk memperingati hari tersebut KEMENKES menyelenggarakan acara yang mengusung tema Lindungi keluarga dari diabetes, di Jakarta, 15 November 2019. Acara tersebut dihadiri oleh narasumber yang memang berkompeten di bidang tersebut. 

Lantas sempat kepikiran kok harus dilindungi? Bukannya itu penyakit menurun dan secara otomatis menurun juga. Tapi ternyata penyakit diabetes juga bisa dipicu karena pola gaya hidup yang salah dan terlalu berlebih-lebihan seperti males gerak dan berlebih mengkonsumsi yang manis, sehingga menyebabkan penyakit tersebut jadi meningkat.

Hal yang paling menakutkan, kalau ternyata diabetes bisa juga menyerang anak-anak. Terlebih pravelesnsi diabetes di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Untuk itulah perlu banget edukasi ke masyarakat bagaimana bisa melindungi keluarga dari diabetes, karena banyak orang yang terlihat baik-baik saja ternyata terkena diabetes dan itu efek karena terlambat didiagnosis, bisa jadi kurang paham gejala awalnya. 

Dr. Cut Putri Arianie memaparkan bahwa diabetes kerap dikenal sebagai mother opf all the diseases dan menjadi pemicu berbagai penyakit komplikasi yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup orang yang terkena penyakit tersebut. Diabetes sendiri merupakan penyakit dimana kadar gula glukosa di dalam tubuh meningkat, sehingga memicu tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Penyakit ini memang melekat seumur hidup, tapi bisa dikelola dengan baik asal si pengidap penyakit paham dengan penyakit ini.

Gejala Diabetes Melitus 2 yaitu :
1. Mudah Lelah
2. Pandangan Mata Kabur
3. Kaki Kesemutan Dan Sering Kebal
4. Luka Sukar Sembuh

Untuk itulah peran keluarga sangat penting, bagi penderita diabetes, karena dengan adanya support keluarga bisa membantu penderita untuk mengontrol gula darah, mengajak lebih aktif bergerak dan berolahraga  yang ringan juga membantu gaya hidup yang lebih sehat lagi.  

Untuk itu harus mendeteksi dini penyakit dengan melakukan pengecekan tekanan darah, gula darah dan indeks massa tubuh/lingkar perut. Selain itu juga harus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat itu menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) dan menjaga pola makan sehat juga pengendalian asupan gula, garam dan lemak.

Nah, kalau bukan keluarga yang menjaga, lantas siapa lagi? Yuk dari sekarang mulai lindungi keluarga dan cegah pre diabetes pada saat masih memungkinkan, karena kesehatan merupakan hal mendasar yang harus dicapai untuk dapat hidup produktif sampai menua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar