Berkarya tak hanya menggunakan pikiran, tapi dengan hati juga.
"Bisnis yuk?"
"Bisnis apa?"
"Pastinya bisnis yang bermanfaat untuk orang banyak."
"Gimana kalau tenun?"
Matahari nyaris terbenam saat aku tiba di desa Troso. Desa yang terkenal akan kain tenunnya, terlihat di sepanjang jalan banyak toko maupun rumah-rumah yang menyajikan kain tenun. Belum lagi spanduk atau plang yang bertulisan usaha tenun. Bisa dibilang desa ini sangat kreatif dan mandiri, masyarakatnya memiliki usaha tenun sebagai penopang perekonomiannya. Sampai akhirnya aku tiba di salah satu tempat yang pemiliknya merupakan pengrajin tenun.