Senin, 31 Oktober 2016

Menikmati Romantisnya Sudut Jakarta Bareng ID Corners

"Mau kemana?"
"Mau mengadu nasib ke ibukota."




Sebagian orang, punya impian merubah nasib di ibukota, sebagian malah menuduh ibukota sebagai ibu tiiri yang kejam, karena tak sedikit yang menggambarkan Jakarta itu sebagai sosok yang kuat, keras, pemarah dan nggak bersahabat, bahkan sering kali Jakarta menjadi korban atas sebuah salah paham, karena kerap disebut dengan julukan "Jakarta lebih kejam daripada Ibu tiri." Jleep, rasanya saya menaruh iba pada Jakarta. 

Padahal disisi lain, ada wajah Jakarta yang penuh romantis dan membuat orang mengaguminya, sebagai Ibu Kota, Jakarta merupakan salah satu kota tersibuk di dunia, tapi Jakarta menyimpan sejuta keindahan yang sangat memanjakan mata, itu terjadi pada, sabtu, 22 Oktober 2016, Id Corners mengajak teman-teman blogger untuk menikmati romantisnya sudut Jakarta dengan cara yang menarik dan menyenangkan. 

Kemegahan Balai Kota Jakarta

Balai Kota Jakarta menjadi wajahnya Jakarta, yang menyimpan banyak kenangan eeh maksudnya sejarah. Bangunan tampak berdiri kokoh ini sangat terjaga kondisinya. Bagian luarnya ada penghijauan dan kolam air mancur yang menyegarkan. 




Melewati pintu besar berwarna putih, kemudian memasuki bagian dalam seperti memungut kenangan tempo dulu, pernak pernik jadul menjadi bagian interior dari Balai kota. Tangga menuju lantai dua dan hiasan lampu besar begitu megah.




Teman-teman bisa melihat ruang tamu yang klasik untuk menyambut tamu dari luar negeri, yang membuat saya terkesan di dinding sebelah kiri ada sejarah Kota Jakarta dari waktu ke waktu. Sebelahnya lagi ada Al-Qur'an raksasa. 




Kota Tua, Ruang Terbuka Untuk Berkreasi



Entah sudah berapa kali saya menginjakan kaki di kota tua, tapi nyatanya tak pernah membat saya bosan. Karena kawasan kota tua menyajikan cita rasa lokal yang sangat bersahabat, menurut saya ini menjadi kawasan kreatif, dimana teman-teman yang datang bisa bebas berekspreasi dan mengexsplore budaya yang ada. 


Baiknya, jika mengunjungi kawasan kota tua itu pagi hari atau sore menjelang malam, karena kalau siang lumayan panas, teman-teman bisa berkeliling dengan menyewa sepeda. 





Monas, Menawarkan Kecantikan Jakarta di Malam Hari


Sebagai penutup yang manis, monas menyuguhkan kecantikan dari Jakarta dengan nuansa yang berbeda. Iya, memori saya kembali berputar saat belasan tahun yang lalu saya perna berada di posisi tertinggi di Monas, kini kenangan manis itu terulang kembali dan saya senang. 




Nah, menyusuri Jakarta, pastinya harus membawa smartphone yang mendukung, bisa mengabadikan moment istimewa dan hanya tinggal jepret bisa langsung bisa membaginya di akun sosial media, nggak pake ribet, seperti Asus ZenFone 3, smartphone pas banget nih buat traveler, karena fotonya dijamin keren dan bisa menjadi sahabat buat nemenin perjalanan menjadi spesial. 

Alasan memilih Asus ZenFone 3


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Jakarta Night Journey Blog Competition oleh Indonesia Corners yang di Sponsori oleh Asus Indonesia."

11 komentar:

  1. kalau lagi di Jakarta, ikutan juga tur bareng Jakarta Good Guide :) bayar cukup serelanya aja dan dari mereka kita dapat informasi seputar sejarah Jakarta

    BalasHapus
  2. makasih sudah ikutan, Tia... seruuu

    BalasHapus
  3. Wah pengen jalan-jalan lagi jadinya hehehe

    BalasHapus
  4. Asik ya tiaa, sayang ngga bisa ikutan huhu gagal ketemu deh kitaa

    BalasHapus
  5. kemarin mau ikutan ini eeeeehhh kelupaan lihat tanggalnya malah udah lewat. kapan-kapan ada lagi ikutan aahhh

    BalasHapus
  6. Saya belum pernah ke Kota Tua. Kalau ke Jakarta pengin ke sana :D

    BalasHapus
  7. pengen nyobain sepeda dan es krim di kota tua ama anak2

    BalasHapus
  8. Saya 7 tahun dinas di Jakarta tapi belum pernah ke Kota Tua
    Kapan2 tak nyambangi ach
    Terima kasih infonya yang bermanfaat
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  9. Iya, Mbak. Kota Tua Jakarta itu menawarkan nuansa jadul yang kental tapi romantis. Indah sekali jalan-jalan ke sana. APalagi ada sahabat-sahabat kreatif yang meramaikan suasana. Sejak akrab dengan sahabat seperti ini di Jepara, saya lebih mengapresiasi mereka.
    Saya belum pernah ke Kota Tua di malam hari, tetapi waktu ke Ancol, saya datang sore sampai malam hari. Romantis...

    BalasHapus