Rabu, 22 Juni 2022

Sukses Berbisnis Buket Bunga and Snack

 


“Internetnya kenapa sih lemot banget,” protes Kia kepada Mama Dahlia yang sedang membereskan beberapa tangkai bunga dan snack yang ada di atas meja. Mama Dahlia menghela napas panjang, kemudian memandang Kia, sejujurnya Mama Dahlia juga kasihan sama Kia, sejak kemarin dia sibuk membuat konten untuk promo bisnis buket bunga dan snack yang baru Kia rintis, tapi sayang gara-gara internet lemot, Kia jadi gagal upload video dan posting di media sosial.


Mama Dahlia kemudian memandangi Kia yang masih menatap layar laptop dengan nanar. “Kia sabar ya, semoga saja kita segera punya solusinya,” ucap Mama Dahlia berusaha menenangkan Kia.

Saat itu Kia hanya mengangguk, kemudian merapikan beberapa buket bunga dan snack lalu kembali sibuk memotret produk, Kia berharap bisa segera posting di media sosial dan youtube untuk promosi usaha yang baru ia rintis satu bulan ini. Iya, Kia memang mengandalkan promosi online untuk mendukung bisnisnya. Kia memandang beberapa hasil jepretan foto produk miliknya dan tersenyum tipis. “Semoga aku bisa segera posting di media sosial untuk promosi.”

Kia dan Mama Dahlia melihat ke pintu, sejak tadi pagi belum ada satu orang pun yang berkunjung ke toko buket bunga dan snack miliknya, Mama Dahlia yang mengetahui raut kesedihan di wajah Kia berusaha untuk terus menyemangati Kia. “Semangat ya Kia,” ucap Mama Dahlia yang hanya dianggukan oleh Kia.

Tak pernah menyerah, Kia kembali berusaha untuk mengupload lagi video, tapi sangat lama sekali, akhirnya Kia hanya posting satu foto di media sosial miliknya. Kia terlihat berpikir sesuatu. “Ma, gimana kalau kita pindah lagi ke kota?” tanya Kia berharap Mama Dahlia menyetujuinya.

Tapi sayangnya Mama Dahlia menggeleng. “Nggak semudah itu Kia, kita kan harus menjaga rumah warisan dari Papa kamu, kalau pindah ke kota gimana rumah dan toko buket bunga yang baru kamu rintis,” jelas Mama Dahlia panjang lebar, berharap Kia paham.

Kia kemudian menghela napas kesal, memikirkan internet yang lemot, ditambah lagi belum ada pengunjung yang datang. Beberapa menit kemudian muncul perempuan muda yang berpakain modis dan melangkah mendekati Kia dan Mama Dahlia.

“Saya mau pesan buket buat acara wisuda, apakah bisa?” tanya perempuan tersebut dengan menyunggingkan senyum manisnya.

Sontak saja membuat Kia dan Mama Dahlia mengangguk kompak, Kia juga menjelaskan beberapa foto produk buket yang ia miliki dan perempuan itu tersenyum. “Kenapa nggak di promosikan lewat media sosial?” tanya perempuan itu lagi.

“Nggak bisa karena internet di daerah ini tuh lemot,” sahut Kia dengan nada kecewa.

Perempuan itu tersenyum. “Kebetulan saya tinggal di daerah sini, internet di rumah saya itu lancar banget karena saya pakai IndiHome dari Telkom Grup,” jelas perempuan tersebut.

Mendengar hal itu tentu saja Kia dan Mama Dahlia berdecak kagum. “Memangnya itu internet dari mana?” tanya Mama Dahlia penasaran.

“Itu internet Mana, mbak?”

“Itu internetnya Indonesia,” jawab perempuan itu.

Kia dan Mama Dahlia semakin bersemangat.

“Jadi sejak aku pakai internet dari IndiHome semua jadi lancar, kuliah online di rumah juga lancar, apalagi buat zoom seharian penuh, pokoknya kita bisa cerita tanpa batas dengan koneksi internet yang lancar,” jelas perempuan yang mengenakan kemeja berwarna merah tersebut.

“Wah kalau gitu aku mau ikut pasang IndiHome ya, minta tolong prosesnya gimana?” tanya Kia.

“Iya, nanti aku kasih kontaknya ya, sekarang aku mau pulang dulu mau nulis ikutan lomba Cerpen IndiHome,” ucap Perempuan itu, setelah membayar buket wisuda yang sudah ia pilih. Kia mengucapkan terima kasih berulang kali setelah mendapatkan nomor kontak IndiHome.

Tak lama Yumna yang mengenakan seragam putih merah pulang dengan wajah menunduk lesu. Mama Dahlia yang melihat itu heran. “Kamu kenapa Yumna?”

Yumna menengadahkan wajahnya. “Aku malu Ma.”

“Malu kenapa?”

“Aku nggak bisa jawab pertanyaan dari ibu guru tentang letak ibu kota di negara Eropa,” ucap Yumna.

Kia tersenyum dan mengelus kepala Yumna. “Sekarang kamu jangan sedih lagi, Kakak mau pasang internet, jadi nanti kakak akan carikan website buat kamu belajar, kalau internet lancar kan bisa belajar apapun,” jelas Kia yang membuat Yumna melonjak girang.

Satu bulan berlalu…

Terlihat toko buket bunga dan snack milik Kia dipenuhi oleh pengunjung. Kia dan Mama Dahlia tersenyum senang, Kia kemudian terlihat aktif juga merespon beberapa calon pembeli yang bertanya di media sosial.

“Makasih ya Kia, sejak kamu pasang Indihome di rumah, bikin kerjaan Mama jadi lebih cepat selesai, Mama bisa liat tutorial menu masakan dan tutorial hijab,” ucap Mama Dahlia berbinar.

Tak mau kalah dengan Mama Dahlia, Yumna juga menunjukan kertas hasil ulangan dengan nilai 9. “Ini aku rajin belajar dan nyari informasi melalui internet, kak,” ucap Yumna dan dianggukan oleh Kia dan Mama Dahlia.

“Iya betul, IndiHome juga Internet Keluarga yang memudahkan kita melakukan apapun, bahkan bisnis buket bunga aku jadi lancar dan aku bisa bikin tutorial cara bikin buket bunga dan snack di youtube,” sahut Kia sambil tersenyum tipis memandang kotak internet dengan lampu hijau yang berkedip, terpasang di dinding toko buket dan snack rumahnya.



4 komentar: