Berapa besar uang yang kita sisihkan untuk investasi?
Pertanyaan yang nampol
banget, seketika insting matematika saya langsung berloncatan, mencoba
berhitung, tapi tetap sampai saat ini ternyata saya belum banyak
menyisihkan uang untuk berinvestasi.
Lalu, kemanakah uang saya pergi?
Nah,
disinilah saya hanya bisa menerka-nerka dan tak bisa menjawab dengan
pasti kemanakah uang saya pergi. Habis untuk apa? Dan, jumlah uang yang
habis itu berapa?
Apalagi, saat panitia menyodorkan empat warna kertas yang bertuliskan sport, travel, entertainment dan shopping. Saya mengambil kertas berwarna biru, yang bertuliskan travel. So saya pikir uang saya habis ke pos travel. Tetapi, tetap saya tak pernah tahu berapa jumlah pastinya pengeluaran saya dalam satu bulan untuk pos travel.
Itulah sedikit gambaran yang terjadi dalam acara Money Brunch,
yang diselenggarakan di Indonesia Stock Exchange, kawasan SCBD
Sudirman, Jakarta. Pada hari sabtu, 03 Oktober 2015. Beruntung sekali
saya dan Blogger lainnya berkesempatan hadir, untuk belajar seluk beluk
dunia saham, yang konon banyak orang bilang itu sangat menyeramkan.
Acara
yang diselenggarkan oleh Janus Financial ini, membuat saya belajar
bahwa investasi itu merupakan kebutuhan yang harus dilakukan sejak dini.
Dalam acara Money Brunch juga hadir Bapak Hosea Nicky Hogan
merupakan direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, ada juga Mas Arsya
yang merupakan aktifis sosial media, blogger dan photografer, ada Bapak
Indrasto Budisantoso sebagai founder dan CEO Jojonomic dan Bapak Kemas
M. Rumaiyar selaku perwakilan dari divisi corporate communication.
Jojonomic sendiri merupakan aplikasi yang dapat membantu user untuk membantu mengatur keuangan dengan cara yang mudah dan bisa dilakukan secara mobile. Aplikasi ini bisa langsung di download google play store dan appstore. Dan, saat itu saya langsung download aplikasinya.
"Ketika
kita menyukai suatu produk, kemudian membelinya, maka naikkanlah diri
Anda sebagai pemiliknya," Ujar Bapak Kemas disela-sela acara Money Brunch.
Salah satu tips membeli saham yaitu belilah saham dari perusahaan yang bagus, yang produknya biasa kita gunakan. Saham sangat cocok untuk orang yang sabar loh.
Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham?
Menurut
Bapak Kemas, setiap waktu itu sangat tepat untuk membeli saham,
sepanjang waktu adalah tepat, jadi tak perlu waktu khusus untuk membeli
saham.
Acara yang dilanjutkan dengan tour keliling ke IDX dan kemudian blog competion
ini memberikan gambaran bahwa, berkunjung ke Bursa Efek Indonesia itu
sangat menyenangkan, dengan sajian suasana yang cozy dan pelayanannya
sangat ramah.
Seharusnya sejak dulu, saya belajar saham, karena saham itu sama sekali tak menyeramkan, konsep saham sama loh seperti menabung. Saham juga sebagai investasi cerdas yang akan bermanfaat untuk masa depan dan menurut Bapak Kemas pergerakan saham, nilainya terus meningkat setiap tahunnya.
Semoga
kedepannya semakin banyak acara edukasi seperti ini, karena saya yang
termasuk orang awam sangat merasakan manfaatnya hadir dalam acara ini,
pastinya masyarakat Indonesia yang lainnya juga membutuhkan edukasi
mengenai saham, agar banyak orang yang tak akan salah persepsi lagi.
Enggak usah lagi takut investasi di saham, karena saham itu bisa
dipelajari dan diprediksi.
Mau investasi apartemen dan nyaman untuk di jadikan tempat tinggal di daerah pusat kota jakarta? Ya green pramuka city lah solusinya! Baca artikel reviewnya Green Pramuka City Hunian Strategis dan Nyaman di Pusat Kota di http://renseo.blogspot.com/2016/06/Green-Pramuka-City-Hunian-Strategis-dan-Nyaman-di-Pusat-Kota.html
BalasHapusartikel yang sangat menarik,
BalasHapusNasi Kotak Jakarta
Artikel yang luar biasa... postingan ini membantu menambah wawasan saya,, terima kasih sudah berbagi informasi berguna,
BalasHapusCatering Jakarta Barat
Mitra Catering
Nasi Box Buka Puasa