Penyakit kusta bukan penyakit baru, melainkan penyakit yang sudah ada sejak zaman peradaban Tiongkok Kuno, bahkan sejak ribuan tahun sebelum masehi, bisa dibilang merupakan salah satu penyakit tertua. Walaupun penyakit ini terdengar menyeramkan tapi penyakit kusta bukan penyakit kutukan, melainkan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae.
Penyakit kusta juga penyakit kronis yang bisa merusak kulit, parahnya bisa hilangnya indera perasa bahkan kerusakan jaringan otot. Penyakit ini menyerang tanpa pandang bulu, baik anak-anak maupun orang dewasa. Jika penyakit ini nggak ditangani dengan cepat dan tepat maka akan mengakibatkan kecacatan.
Pandangan Kusta Dalam Perspektif Agama
Berbicara tentang kusta memang nggak akan ada habisnya, bahkan WHO sendiri menggolongkan penyakit kusta ini ke dalam dua bagian, yaitu :
- Penyakit kusta yang menyebabkan rasa baal yang jelas dan menyerang satu cabang saraf.
- Penyakit Kusta dengan rasa baal yang nggak jelas dan menyerang banyak cabang saraf.
Tapi perlu dipahami bahwa penyakit kusta atau lepra bukan penyakit kutukan melainkan penyakit seperti pada umumnya yang harus ditangani dan diobati secara tepat, sesuai yang dibahas pada acara Ruang Publik KBR.
Senin, 08 Mei 2023, Ruang Publik KBR mengadakan talkshow mengusung tema Kusta dalam Perspektif Agama dengan narasumber Muhammad Iqbal Syauqi yang merupakan dokter umum RSI Aisyiyah Malang juga kontributor Islami.co selain itu ada Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufna yang merupakan seorang Pendeta dan OYPMK.
Dokter Iqbal juga mengungkapkan bahwa penyakit kusta disebabkan oleh dua faktor, faktor internal seperti imunitas yang rendah dan faktor eksternal dengan kontak erat dengan penderita kusta lainnya dengan rentan waktu yang lama dan intens.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar