Senin, 09 Oktober 2017

Nestlé LACTOGROW Grow Happy : Menciptakan Masa Depan Yang Lebih Sehat


Lactogrow

Keluarga bahagia merupakan idaman setiap orang, memiliki orang tua yang paham bagaimana menciptakan lingkungan yang dapat membuat anak merasa bahagia, begitu pun anak-anak bisa hidup nyaman, aman dan bebas bermain, kondisi seperti ini ternyata membuat LACTOGROW kembali hadir dengan program terbarunya,‘Grow Happy’ yang bertujuan untuk merayakan kebahagiaan dan membantu orang tua menciptakan lingkungan yang dapat membuat anak merasa bahagia.

Sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak, Nestlé yang telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 189 negara dengan lebih dari 2.000 mereka yang seluruhnya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat. Sehingga Nestlé Grow Happy akhirnya launching di Jakarta, 5 Oktober 2017, karena Nestlé LACTOGROW percaya bahwa kebahagiaan memainkan peran mendasar untuk membantu anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Anak yang bahagia adalah anak yang sehat dan anak yang sehat adalah anak yang bahagia. 

Program Nestlé Grow Happy ini, telah didahului oleh sebuah survei untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat membuat anak, ayah dan ibu merasa bahagia, dengan begitu bisa benar-benar dilakukan dan bisa menginspirasi orang tua, acara ini dihadiri oleh Gusti Kattani Maulani selaku Brand Manager Nestle, Aktor Ricky Harun dan Harfiza Novianti Harun, DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc (Ahli gizi Medik), Elizabeth Santosa, MPsi, Psi, ACC yang merupakan Psikolog. 

“Kami melibatkan tim psikolog dan beberapa orang tua di Jakarta untuk mencari tahu hal-hal yang dapat membuat anak, ayah dan ibu merasa bahagia. Informasi yang kami dapat dari survei pendahuluan ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu dan ayah untuk terus mencari cara yang dapat senantiasa meningkatkan kebahagiaan keluarga,” ujar Gusti Kattani Maulani selaku Brand Manager Nestlé LACTOGROW 

Hasil dari survei pendahuluan tersebut diantaranya:

1. Bagi anak, dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga adalah salah satu sumber kebahagiaan, selain bermain dengan teman. Ciri-ciri anak bahagia di mata orang tua adalah aktif, senang bermain, senang bergaul, kondisi fisik sehat. Kesehatan juga dipandang orang tua sebagai salah satu faktor kunci yang dapat menunjang kebahagiaan anak.

2. Bagi ayah dan ibu, keluarga terutama anak diakui sebagai sumber kebahagiaan yang utama, namun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kebahagiaan mereka, yaitu kebutuhan untuk dapat mengaktualisasikan dirinya, baik melalui seni, hobi, pekerjaan, ataupun minat pribadi (self interest) lainnya.  

Anak-anak yang bahagia diyakini memiliki kecerdasan sosial dan emosional yang baik,  hal tersebut akan memberikan dampak positif masa depan serta keberhasilan pendidikan, kesuksesan karir, dan capaian penting lainnya. 

“Kebahagiaan anak antara lain dipengaruhi oleh interaksi sosial positif yang melibatkan anggota keluarga. Karenanya, penting bagi orang tua untuk menghabiskan waktu bersama dengan anak. Dengan menghabiskan waktu bersama, orang tua juga akan semakin mengenal anak dan diri sendiri secara lebih baik,” ujar Elizabeth. 

“Dengan mengetahui apa yang membuat dirinya bahagia, ayah dan ibu bisa menjadi orang tua yang bahagia, sehingga bisa menularkan kebahagiaanya kepada pasangan dan anak, yang pada akhirnya mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal dan menjadi anak yang bahagia,” tambahnya. 

Tidak hanya kegiatan berkualitas yang dilakukan bersama orang tua, saluran pencernaan juga ikut berperan penting dalam mendukung kebahagiaan untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Seperti yang diungkapkan Ahli gizi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc. Mengatakan, “Terdapat empat pilar kesehatan yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan bahagia, yaitu:

1. Nutrisi lengkap dari makanan dan minuman setiap hari. 
2. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Berbagai penelitian membuktikan bahwa aktivitas otot dapat merangsang emosi dan kognitif anak serta merangsang selera makan.
3. Tidur yang berkualitas sesuai usia. Anak membutuhkan waktu waktu tidur yang lebih lama dari orang dewasa yaitu sekitar 10-12 jam.
4. Mengatasi stress, baik di dalam ataupun diluar rumah. Perasaan tertekan (stress) dapat mengakibatkan gangguan pada pencernaan, hal ini karena terdapat komunikasi dua arah antara otak dan perut (Gut-Brain Axis)”. 

Aktor Ricky Harun dalam acara Nestlé LACTOGROW Grow Happy bersama sang istri Herfiza Novianti dan buah hati Mikaila Akyza Pratama mengatakan, “Sama seperti orang tua lain, saya dan istri juga ingin anak-anak kami tumbuh bahagia. Kami tidak mengharuskan anak-anak selalu menjadi yang nomor satu namun yang terpenting mereka bahagia dalam melakukan segala aktivitasnya. Beberapa hal sederhana yang kami lakukan antara lain menghabiskan waktu bermain bersama anak dan membacakan mereka buku cerita. Ini menjadi salah satu cara kami memastikan tumbuh kembang optimal mereka.”

Latctogrow

Di Nestlé LACTOGROW Grow Happy yang akan diselenggarakan pada 4-5 November 2017 di Kota Kasablanka, berbagai permainan edukatif dan menyenangkan seperti balloons art & craft, pampering corner untuk keluarga dan balloons pool akan hadir untuk dinikmati baik oleh anak maupun orang tua, dengan begitu orang tua dan anak bisa akrab juga lebih dekat.

“Kami ingin mengajak para orang tua di Indonesia untuk terus mendukung kebahagiaan anak baik dari segi psikologis (meluangkan waktu bersama anak) maupun fisik (kesehatan) untuk mencapai tumbuh kembang optimal anak. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat,” tutup Gusti Kattani Maulani.

Semoga kehadiran LACTOGROW Grow Happy, bisa menginspirasi para orang tua untuk mendukung kebahagian anak dan semoga bisa hadir di setiap kota di Indonesia.

2 komentar:

  1. Amin..iya nih, banyak yg ngira kalau anak dikasi makan+jajan+sekolah mahal+les ini itu bakal bahagia..padahal.mereka juga butuh ditemani..quality time with parents

    BalasHapus
  2. Ibu bahagia akan menghasilkan anak2 yang bahagia. Jadi memang bahagia itu adalah koentji

    BalasHapus