Jumat, 07 Juli 2017

Kuliner Ramadan : Menikmati Pecel Sayur Khas Jepara


"Apa itu horok-horok?"

Pastinya denger nama horok-horok itu aku langsung mengernyitkan kening, nama apa itu? Perasaan aku gak punya sahabat dengan nama itu, hihihi...
Iya, itu horok-horok bukan nama orang atau nama daerah, melainkan nama salah suatu kuliner di daerah Jepara. Makanya biar nambah pengetahuan tentang kuliner di seluruh nusantara wajib piknik dong! 

Fyi, Horok-horok merupakan salah satu makanan khas Jepara, untuk menikmatinya harus ada pendamping yang menyegarkan, seperti bakso, janganan atau pecel sayur. Horok-horok merupakan makanan yang biasanya sebagai pengganti nasi yang terbuat dari tepung pohon Aren. Horok-Horok yang dibungkus dengan daun jati ini, sangat mudah dijumpai, biasanya sudah dicampur sama janganan atau bisa dibeli terpisah. 

Nah, ngomongin horok-horok, gak jauh-jauh sama si pecel sayur yang enak dan menggoda selera, pecel sayur termasuk makanan favorit aku dan keluarga, salah satunya pecel sayur khas Jepara yang emang beda dari pecel sayur lainnya. Pokoknya bikin penasaran deh! Makanya kali ini akan bahas si pecel sayur khas Jepara yang wajib didampingi horok-horok.

Jalan-jalan ke suatu daerah, selain wisata ke berbagai tempat wisata yang terkenal, pastinya yang tak boleh dilupakan itu wisata kulinernya, mencicipi kuliner daerah dan mengenal lebih dekat keanekaragaman membuat teman-teman semakin mencintai daerah tersebut, biasanya sebelum datang ke daerah tertentu, saya suka tanya-tanya ke teman yang tinggal di daerah tersebut atau browsing, mengenai wisata alam dan wisata kulinernya. 

Bicara kuliner pastinya tak akan pernah habis dikupas, karena Indonesia kaya dengan berbagai kuliner yang menggoda dan enak. Jika teman-teman jalan-jalan ke daerah Jepara, Jawa Tengah, pastinya akan disuguhi beraneka ragam kuliner yang mengggugah selera, apalagi kalau bulan Ramadan, kulinernya semakin beragam dan pastinya sangat mudah didapatkan dengan harga terjangkau. 

Bahkan, kalau jajan di pasar tradisional atau pasar ramadan yang biasa digelar sore hari, tersedia kuliner yang menggoda, pokoknya sampai bingung mau beli yang mana? Sampai kalap, saking penasaran ingin mencicipi berbagai kuliner yang memanjakan mata dan perut, yang penting kalau beli makanan banyak jangan lupa berbagi, biar semakin berkah. 

Jepara, merupakan daerah yang memiliki potensi wisata yang lengkap. Selain terkenal dengan kota ukir. Jepara juga memiliki wisata alam, wisata religi, wisata cagar alam, wisata cagar budaya, wisata desa, wisata keluarga, wisata misteri, wisata sejarah dan wisata belanja, ak hanya itu tapi  terkenal juga dengan wisata kulinernya yang menggoda, seperti gethuk, tempong, adon-adon coro, pecel, es gempol, es dawet, sop udang, soto Jepara, Bongko, sate kikil, pecel ikan panggang dan lainnya.  Pokoknya dijamin ketagihan deh!

Janganan atau pecel sayur khas Jepara

Pecel sayur ini memang berbeda,  orang-orang Jepara kerap menyebutnya dengan janganan, khasnya janganan yang di jual disini ada rumput laut dan horok-horok khas Jepara. Janganan ini merupakan pecel sayur yang terdiri dari sayuran nangka, bayam atau kangkung, rumput laut, tauge yang direbus kemudian disiram dengan bumbu kacang yang pedasnya sesuai selera, jangan lupa ditambah dengan horok-horok. 

Janganan atau pecel sayur ini juga diburu oleh teman-teman sebagai kuliner berbuka puasa, karena selain enak juga menyehatkan, apalagi ada rumput lautnya yang krenyes krenyes. Merawat kuliner untuk terus ada, merupakan tugas kita bersama, agar kuliner tersebut bisa juga di nikmati oleh generasi selanjutnya. Nah, kalau teman-teman, apa sih kuliner favoritnya?

6 komentar:

  1. Wah kalau ditempat sy horog horog itu jajanan ttadisional. Tepunh beras yg dikukus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama mbak dan horog-horog itu bisa jadi pengganti nasi bikin kenyang hehe

      Hapus
  2. waah baru tau ada makanan namanya horok-horok..
    biasanya yang kenal cuman gethuk, pecel, es dawet, soto jepara atau bongko aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya horog-horog di Jepara terkenal kok, banyak di pasar tradisionalnya

      Hapus