Senin, 05 Oktober 2015

Wyeth Nutrition Mengusung Kampanye Beda Anak Beda Pintar



Jakarta, 01 Oktober 2015 - Wyeth Nutrition mengadakan media gathering #BedaAnakBedaPintar bersama Profesor Thomas Armstrong. Acara yang diselenggarakan di Bali Room, Kemenski ini, persembahan S-26 Procold Gold yang bertujuan untuk menjadikan kepintaran anak Indonesia bersinar. Dalam kemeriahan acara tersebut, dihadiri puluhan media dan blogger yang begitu antusias mendapatkan edukasi dari pakarnya langsung. 

Setiap anak memiliki kepintaran yang berbeda,"ujar Thomas Armstrong yang merupakan seorang ahli di bidang Multiple Intelligences.



Sudah pasti orang tua harus belajar untuk mengenali 8 jenis kepintaran pada anak, tentu saja agar bisa memberikan stimulasi dan asupan nutrisi yang baik, lengkap dan teratur kepada anak dan anak bisa bebas bereksplorasi dan mengembangkan kemampuannya dengan optimal. 


8 jenis kepintaran tersebut adalah :

1. Word Smart, biasanya anak suka membaca, menulis, aktif bercerita juga suka mendengarkan cerita, dengan itu kita bisa mengajak anak untuk bercerita, membaca buku bersama.
2. Number Smart, biasanya anak tertarik pada hitung-hitungan, sains, matematika, semua hal yang berhubungan dengan logika.
3. Self Smart, biasanya anak sangat percaya diri dan bisa mengetahui jika sudah besar dia mau menjadi apa? 
4. Body Smart, biasanya anak aktif untuk bergerak, olahraga dan menari.


5. Music Smart, saat anak sangat aktif menggoyangkan tubuhnya, menari, bernyanyi, lebih cepat menghafal lagu, suka bermain alat musik. 

6. People Smart, ketika anak lebih menyukai bermain dengan teman-temannya, bisa memimpin dan memiliki empati.

7. Nature Smart, ketika anak lebih cenderung menyukai lingkungan alam, tanaman, binatang, suka bereksplorasi dengan alam sekitar.
8. Picture Smart, ketika anak suka berimajinasi, menyukai karya seni, bermain menggunakan balok.

Dengan belajar 8 kepintaran itu, maka dengan mudah kita bisa menstimulasi anak dengan tepat. Nah, sebagai orang tua sudah seharusnya untuk bersikap bijak terhadap anak, dengan tidak membandingkannya dengan yang lain, karena setiap anak itu unik dan memiliki kecerdasannya masing-masing.

Berikut 15 cara untuk membantu anak menjadi yang terbaik :



1. Biarkan anak menemukan minatnya sendiri. Dengan memberikan kebebasan dalam bermain, akan menunjukan dimana kemampuan khusus yang dimilikinya.
2. Perkenalkan anak dengan berbagai jenis pengalaman yang sangat luas cakupannya. Hal ini dapat mengaktifkan kecerdasannya.
3. Berikan kesempatan anak untuk melakukan kesalahan. Hal ini akan membuat anak belajar untuk mengambil resiko untuk menemukan atau mengembangkan kemampuannya.
4. Bertanyalah. Dengan pertanyaan , kenapa langit berwarna biru? Kemudian temukan jawabannya bersama-sama, maka membuat anak menjadi terbuka dalam hal menarik di dunia ini.
5. Rencanakan kegiatan bersama. Hal ini dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi pembelajaran yang baru.'
6. Jangan paksa anak untuk belajar. Anak yang dipaksakan untuk kursus setiap hari, lama-lama akan stres dan lelah. Cukup disemangati saja.
7. Sediakan lingkungan yang kaya dengan penginderaan. Seperti cat jari, alat perkusi dan boneka/wayang dapat merangsang indera.
8. Jagalah minat belajar orangtua agar tetap hidup. Anak akan terpengaruh dengan perilaku orangtuanya.
9. Jangan mengkritik atau menghakimi apa yang dilakukan anak. Karena ini dapat menyebabkan anak mudah menyerah.
10. Bagi dan ceritakan kesuksesan orangtua kepada keluarga. Membicarakan hal yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri.
11. Dengarkan anak. Dengan itu dapat memberikan petunjuk tentang kemampuan spesialnya.
12. Jangan suap anak dengan hadiah. Memberikan hadiah saat mendapatkan sesuatu itu tidak bermanfaat.
13. Hindari membandingkan anak dengan anak lainnya. Baiknya bantu anak untuk membandingkan dirinya dengan pencapaian masa lalunya. 
14. Berikan anak pilihan. Itu akan memupuk tekad dan mendorong inisiatif.
15. Bermainlah dengan anak untuk menunjukan cita kejenakaan orangtua.

Semoga acara positif seperti ini, bisa terus berkelanjutan, agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang bersinar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar